Jumat, 31 Agustus 2012

KABUPATEN LOMBOK TIMUR - EAST LOMBOK REGENCY

Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok. Ibu kota daerah ini ialah kota Selong. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.605,55 km2 dengan populasi 1.012.853 jiwa.
KEPALA PEMERINTAHAN.
Kabupaten Lombok Timur sejak periode 2008-2013 dipimpin oleh pasangan HM. Sukiman Azmy, MM dan HM. Syamsul Lutfhi.
Sukiman Azmy berasal dari Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur sedangkan Syamsul Lutfhi berasal dari daerah Pancor, Lombok Timur yang juga merupakan kakak kandung gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini, yaitu KH. Zainul Majdi, MA.
GEOGRAFI.
Secara geografis, Kabupaten Lombok Timur terletak antara 116° - 117° Bujur Timur dan antara 8° - 9° Lintang Selatan.
Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah 2.679,88 km² yang terdiri dari daratan seluas 1.605,55 km² (59,91%) dan lautan seluas 1.074,33 km² (40,09%).
Pulau Lombok terdiri dari 4 Daerah Aliran Sungai utama, salah satunya adalah Daerah Aliran Sungai Menanga, secara administratif masuk dalam wilayah Lombok Timur. Sesuai dengan SK Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 122 tahun 2005, tentang status DAS/SWS maka DAS Menanga masuk dalam kategori DAS yang sangat kritis. Hal ini memberikan konsekuensi pada penanganan serius, khususnya krisis Sumber Daya Air di wilayah ini.
BATAS WILAYAH.
Kabupaten Lombok Timur berbatasan dengan:
UtaraLaut Jawa
SelatanSamudra Hindia
BaratKabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat
TimurSelat Alas
PEMBAGIAN ADMINISTRATIF.
Wilayah Kabupaten Lombok Timur secara administratif terbagi dalam 20 wilayah kecamatan, 13 kelurahan dan 96 desa.
Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:
  1. Aikmel
  2. Jerowaru
  3. Keruak
  4. Labuhan Haji
  5. Masbagik
  6. Montong Gading
  7. Pringgabaya
  8. Pringgasela
  9. Sakra Barat
  10. Sakra Timur
  11. Sakra
  12. Sambelia
  13. Selong
  14. Sembalun
  15. Sikur
  16. Suela
  17. Sukamulia
  18. Suralaga
  19. Terara
  20. Wanasaba
POTENSI DAERAH.
Kabupaten Lombok Timur memiliki beragam potensi yang perlu dikembangkan secara optimal, misalnya:
Pertanian
Daerah utara merupakan daerah pertanian yang subur dan merupakan lereng gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m. Daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan agroindustri. Seperti Sembalun misalnya, sekarang sudah ada PT. Sampoerna Agro yang melakukan investasi di daerah ini. Sementara itu daerah selatan merupakan daerah lahan kering dengan curah hujan relatif rendah, namun daerah tersebut sangat potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seperti tembakau jenis Virginia.Tanaman sayuran yang banyak di tanam masyarakat Lombok salah satunya kangkung, yang merupakan tanamam air yang merambat. Kangkung sangat populer dikarenakan banyak di konsumsi sebagai makanan khas yakni Pelecing Kangkung, yang merupakan makanan khas Lombok.
Kelautan
Di daerah ini beragam potensi laut yang dimiliki. Beberapa daerahnya digunakan untuk pembudidayaan kerang mutiara. Selain mutiara, daerah ini juga merupakan daerah penghasil ikan yang cukup banyak, beberapa pelabuhan alam terbentuk sebagai sentra produksi ikan laut, seperti Labuhan Lombok, Tanjung Luar, Labuhan haji dan lain-lain. Sayangnya potensi tersebut tidak diikuti oleh peningkatan nilai ekonomis produknya melalui pengolahan pasca panennya. Disamping itu terdapat juga budidaya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat yang berada di daerah pesisir.
Lain-lain
Alat transportasi unik yang dapat dijumpai di Lombok Timur adalah Cidomo dan Cikar, kendaraan bertenaga kuda ini mirip dengan Delman yang biasa kita jumpai di pulau Jawa. Penggunaan kendaraan ini masih cukup luas pada daerah-daerah tertentu terutama yang dekat dengan daerah pasar tradisional.
Di Lombok Timur, tepatnya di kota Pancor terdapat organisasi Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi Islam lokal dengan pengaruh terbesar di Lombok.
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu penyedia jasa tenaga kerja ke luar negeri, menurut data tahun 2003 dari BPS, terdapat 8.885 TKI yang berasal dari Lombok Timur. Sebagian besar bekerja diMalaysia, Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
Di Kayangan dapat ditemukan pelabuhan penyeberangan (ferry) yang beroperasi 24 jam dan dikelola oleh PT. Indonesia Ferry (Persero) menuju pelabuhan penyeberangan Poto Tano (Kabupaten Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa).

0 komentar:

Posting Komentar

Convey useful and polite, because we are trying to provide benefits for all of us.